
Di salah satu forum yang saya ikuti, masih ada saja yang berpendapat bumi itu datar. Datar artinya disini bukan berarti tidak ada gunung dan bukit. Maksudnya adalah bumi itu tidak melengkung (bulat). Hmm... aneh ya... Setiap terdesak untuk memberi jawaban atas pertanyaan yang timbul akibat argumen bumi datar, pasti orang tersebut bilang Waallahualam.
ya udahlah, yang penting setidaknya saya sudah melakukan perjalanan yang bisa dijadikan salah satu bukti bahwa bumi melengkung. Dan yang pastinya melakukan perjalanan yang hampir serupa dengan kisah dalam novel karya Jules Verne yaitu Around The World in 80 Days.
Yang jelas, perjalanan saya lebih lama dari 80 hari dan arahnya kebalikan dari perjalanan di novel tersebut.
Diawali dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Indonesia pada bulan Agustus 2005. Transit sebentar di Bandara Changi, Singapura, terus mengembara di langit dan mendarat di Qatar. keren oi bandaranya, cuma gak sempat lihat lihat, kan cuma transit.
Lalu meneruskan perjalanan ke Bandara Fiumicino, Roma, Italia. Ya betul, ini pemberhentian terakhir saat itu, karena saya harus ke Trieste untuk belajar disana.
Dan setelah setahun lewat, saya harus ke Amerika untuk meneruskan belajar, mengambil gelar doktor. Perjalanan kali ini diawali di Bandara Trieste, Italia di bulan Agustus 2006. Suasana yang cerah pada waktu itu, sehingga dapat melihat dari atas benteng di Palmanova yang simetris (dulu sempat tersesat disana) dan tentunya melihat pegunungan Alpen dari atas.
Setelah beberapa saat, akhirnya sampai juga di Bandara Munchen, Jerman untuk transit, ganti pesawat. Di Munchen sempat mengalami cuaca buruk, dan pesawat harus menunggu beberapa saat sebelum memutuskan terbang menembus hujan.
Bandara JFK, New York, Amerika sore itu sangat sibuk tepat pesawat yang saya tumpangi mendarat. Lama banget untuk mengantri menurunkan penumpang. Dan setelahnya, saya harus meneruskan perjalanan ke Middletown negara bagian Connecticut.
Tiba saatnya untuk menuntaskan perjalanan keliling dunia. Musim dingin 2006 yaitu bulan Desember 2006, saya harus balik ke Indonesia, salah satu tujuan pentinganya yaitu menikah. Saya berangkat dari Bandara JFK, New York, Amerika menuju Bandara Incheon, Korea Selatan. Wah transit di bandara ini, lama banget coi. Sekitar 12 jam menunggu jam pemberangkatan. Sampai puas tidur di ruang tunggu. Dan yang pastinya berlayar di dunia maya dengan gratis karena ada fasilitas internet.
Alhamdulillah sampai di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Indonesia dengan selamat meski selama perjalanan harus mengalami cuaca buruk.
Dan setelahnya saya harus kembali lagi ke Amerika dengan rute melintasi Samudera Pasifik.
sumber foto : http://www.phys.uu.nl/~gdevries/voyages/world.cgi
No comments:
Post a Comment