Sunday, September 21, 2008

si kancil mencuri timun pak tani

Baru saja mendengarkan radio IMSA di http://www.radioimsa.org/ , sang ustadz membicarakan tentang etos kerja dan arti pentingnya tujuan dalam hidup kita. Disitu, sang ustadz menceritakan dongeng katak di negeri Jepang. Sang katak hendak jadi raja, tapi dengan syarat harus bisa naik ke batu. Dan dengan segala daya upaya dan tujuan yang jelas hendak dicapai, kaki sang katak pun makin lama makin panjang. Dan pada akhirnya katak dapat menaiki batu dan menjadi raja. Cerita ini mengilhami orang Jepang untuk selalu berusaha dan berusaha, bekerja dan bekerja untuk mencapai tujuannya.

Nah terus sang ustadz membandingkan cerita yang populer di negeri kita, yaitu dongeng si kancil. Si kancil ini entah licik entah cerdas, mencuri timun pak tani. nah akhirnya terbawa deh ke mental masyarakat negeri ini sebagai mental pencuri hehehehe..... yang dicuri timunnya pak tani pula, bayangin tuh. Pantesan negeri ini, kebijakan pemerintah kurang berpihak ke petani, padahal sawah ladang ada dimana mana.

Seperti kisah Super Toy yang jadi kontroversi di bidang pertanian. Di agung agungkan sebagai varietas baru yang bisa meningkatkan hasil panen, eh malah hasilnya jelek. Entah ini penipuan atau bukan. Yang pasti, pemerintah harus lebih serius menyikapi ide ide dari para peneliti, apalagi menyangkut masalah pertanian. Jangan terburu buru dan main main. Kan pemerintah bukan si Joker yang selalu bilang "Why So Serious?".

Namun, penelitian tentang Super toy ini pun tidak lebih dari sebuah penelitian di bidang IPTEK. Dalam sebuah penelitian, banyak yang berhasil dan tidak sedikit yang gagal. Dan juga dibutuhkan parameter parameter yang harus diperhatikan agar produk penelitian kita dapat direproduksi dengan baik. Kalau kita menyikapi kasus tersebut dengan langsung mencela hasil penelitian, sungguh amat sayang. Takutnya nanti para peneliti merasa was was untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Tetapi, ini juga bisa dijadikan pelajaran bagi para peneliti untuk lebih berhati hati, tidak terburu buru, dan selalu cek dan recek tentang penelitiannya. Agar tidak tergesa gesa mempublikasikannya dan memberikan janji janji surga sebelum semuanya jelas.


Aaaaaaaaaah... jadinya tulisan ini jadi meluas ya. Dari si kancil sampai ke penelitian IPTEK. Ya apapun bahasan ini, semoga kita bisa mendapat hikmahnya.

No comments: