Wednesday, January 19, 2011

Hidup di jaman es

Meskipun jaman es (Ice Age) sudah lama berlalu, namun bisa saya bayangkan bagaimana keadaannya. sangat sulit dan susah untuk melakukan aktifitas. beberapa hari ini, Middletown CT, dilanda suhu dingin yang mengakibatkan jalanan beku sehingga sangat licin untuk dilalui. Hal ini bermula dari badai benedict pada minggu lalu tepatnya hari Rabu tanggal 12 Januari 2011. Badai ini sangat dahsyat, sehingga mengakibatkan tumpukan salju yang tinggi. banyak pohon dan ranting berserakan akibat tidak kuat menahan beban salju, banyak pula mobil yang tertimbun oleh salju. Ketinggian tumpukan salju di balkon rumah saja tidak kurang dari 30 cm. Apalagi tumpukan di luar, bahkan lebih tinggi daripada tinggi anak saya yang masih 1 tahun.

Nah, selanjutnya pada hari Selasa tanggal 18 Januari 2011, datanglah salju rintik-rintik disusul oleh hujan es. Hujan es ini bukan hujan es yang berbentuk besar-besar, yang terjadi biasanya saat musim panas. Hujan es ini bentuknya seperti es dalam es cendol yang bisa anda beli di sekitar stasiun KRL di Jabodetabek. Hal ini mengakibatkan tidak hanya jalanan yang tertutup es, melainkan ranting pohon dilapisi es. Jadi kita bisa melihat "ukiran" es dalam berbagai bentuk alami. Memang indah dilihat, tapi sangat bahaya untuk melakukan aktifitas. Selain banyak bahaya pohon dan ranting tumbang, banyak mobil tidak bisa keluar dari garasi. Hal ini dikarenakan tumpukan sisa salju yang telah mengeras menjadi es. Sangat sangat keras. Mobil saya juga mengalami hal yang sama. Setalah bersusah payah mengeluarkannya dari garasi, saya kesulitan untuk menaiki driveway yang jalannya mendaki. akibatnya saya harus mengurungkan niat untuk menjemput teman di kota lain.

Lalu saya melihat tetangga yang juga teman satu Departemen, mengalami kesulitan memindahkan mobilnya dari depan rumah. Disini, pada hari tertentu, kita dilarang untuk memarkir kendaraan di sisi jalan tertentu. karena pada keesokan harinya, truk pengangkut sampah akan datang untuk mengangkut sampah yang diletakkan di sisi jalan tersebut. Kalau kita tidak memindahkan mobil, maka dengan sangat terpaksa kita akan mendapatkan surat tilang dari polisi. Nah, mobil teman saya tadi terjebak dalam salju yang telah mengeras jadi es. Praktis mobilnya tidak bisa kemana-mana, kalaupun mau dicoba dijalankan, rodanya selip dan badan mobil menabrak timbunan es. Dia dan anak perempuannya dengan susah payah menghancurkan timbunan es secepat-cepatnya sebelum jam larangan parkir diberlakukan. Saya ikut serta membantu mereka. Setelah beberapa saat, kami berhasil menghancurkan timbunan es yang berada di depan mobil. Tidak lupa juga membersihkan es yang berada disekitar roda mobil. Dan mobil pun dapat dipindahkan.

Untuk membersihkan salju yang telah mengeras, kita memerlukan alat berat untuk menghancurkan es. Seperti yang terlihat di gambar ini :







Alat berat pemecah es nya sedang berhenti karena sopirnya sedang istirahat makan siang.


Alat beratnya sudah mulai pekerjaannya yakni memecah es. Posisi sudah di depan rumah sedang menunggu truk pengangkut es yang sudah dihancurkan.




Akhirnya sedikit-demi sedikit es dihancurkan dan diangkut oleh truk. Alat berat dan truk bergerak bersama-sama, menghancurkan dan mengangkut es.


Banyak hal yang harus diperhatikan tentang perubahan cuaca (bukan iklim) di negara dengan 4 musim ini. kalau kita lengah sedikit saja, tidak hanya salah kostum, melainkan kesulitan yang kita alami. Seperti contohnya kasus memindahkan mobil tadi. Sebelum mobil dikelilingi es, kita harus memindahkan mobil ke tempat yang lebih aman, yaitu di garasi.

No comments: