Sunday, February 05, 2012

Kegembiraan Kelahiran Nabi

Bismillahirahmanirrahim

Sudah barang tentu kelahiran menjadi peristiwa yang menyenangkan bagi semua orang terutama bagi keluarga. Lahirnya sebuah bintang sangat dinanti oleh para astronom untuk menggali informasi tentang terbentuknya alam semesta. Detik-detik menjelang kelahiran putri kami, Kirana, menjadikan masa yang mendebarkan. Sekaligus menjadi kegembiraan bagi seluruh anggota keluarga setelah kelahirannya.

Kelahiran Nabi Muhammad saw menjadi sebuah kegembiraan bagi seluruh alam semesta. Pada masa kecil dulu, saya juga merasakan kegembiraan saat peringatan Maulid Nabi. Namun, kegembiraan yang saya rasakan adalah kegembiraan mendapatkan mainan baru. di kota Surabaya, kampung halaman saya, sudah lazim kita menjumpai banyak pedagang mainan pada waktu Maulid Nabi. biasanya anak laki-laki mendapat mainan topeng, entah topeng robot atau topeng macan. Saya lebih suka topeng robot, mungkin karena lengkap dengan senjata rudal di helm hehehe.... nah kalau untuk anak perempuan (adik saya) biasanya mendapat mainan boneka lengkap dengan pernak perniknya termasuk tempat tidurnya.

Sabtu tanggal 4 februari 2012, saya sekeluarga menghadiri peringatan Maulid Nabi di kampus. Acara ini dihadiri banyak pemimpin umat Islam di berbagi kampus berikut para mahasiswanya. Pembicara silih berganti memberikan nasehat, menceritakan indahnya cerita kelahiran Nabi, cerita cinta Nabi pada umat dan keluarganya, serta kesedihan saat wafatnya Nabi.
Nabi Muhammad saw lahir pada hari Senin di suatu musim Semi. Musim Semi identik dengan musim pembaharu. musim yang banyak ditunggu oleh semua makhluk hidup. Musim setelah musim dingin yang menyebabkan banyak makhluk hidup berhibernasi, mengurangi aktifitas, bahkan mengeluh dengan dinginya suhu udara. Kelahiran Nabi Muhammad saw memberikan harapan baru bagi umat manusia yang tengah berada dalam "kematian" jiwa dan iman. Menurut seorang pembicara, Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa pintu surga terbuka dan pintu neraka tertutup saat Nabi Muhammad saw lahir. Ibu beliau tidak merasakan sakitnya proses melahirkan. Paman beliau, Abu Lahab yang juga orang yang konsisten memusuhi kaum muslim merasakan kegembiraan tersebut.

“When Abu Lahab died, some of his family members saw him in a dream in a very terrible state. They asked him what he experienced so far and what happened in the grave. He replied, After parting from you, I have not found any rest, good or relief. However because I released Thuwaybah, I get water every Monday from the finger with which I pointed for her to go free and I feel some comfort."
Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 62: Kitabun Nikaah (Wedlock, Marriage), Hâdith Number 38. Disitu disebutkan bahwa, meskipun dalam keadaan yang sangat parah di alam kubur, Abu Lahab mendapatkan kenikmatan berupa setetes air setiap hari Senin. Hari kelahiran Nabi yang merupakan keponakan Abu Lahab, sehingga Abu Lahab amat gembira. Saking gembiranya, Abu Lahab membebaskan budak yang telah memberikan kabar gembira tersebut.

Demikian sedikit cerita saya, semua kesalahan dari saya dan semua kebenaran hanya datang dari-Nya.

No comments: